Ilmuwan dari UltraCap Ltd. yang berbasis di London, berada dalam tahap akhir untuk mengembangkan sebuah 'solid state' solid state battery untuk kendaraan listrik yang mereka klaim akan 40 kali lebih ringan dari baterai Lithium-Ion saat ini. Pendiri UltraCap, Profesor Vladimir Krstic dan Nico Van Dongen, mengatakan bahwa baterai baru mereka, UltraCapacitor, akan dapat mengisi daya dalam beberapa menit dan, pada akhirnya, versi baterai berukuran saku akan membawa kita selangkah lebih dekat ke transportasi bebas emisi.
Kunci penemuan Profesor Krstic adalah kapasitator kapasitansi berbasis keramik yang tinggi, tidak seperti baterai solid-state berbasis kimia saat ini (seperti baterai Lithium-Ion), ramah lingkungan.
Krstic mengatakan: "Saat ini, baterai mobil listrik berbasis asam, beracun, tidak ramah lingkungan dan berat dengan rentang kehidupan yang terbatas. Selain itu, stasiun pengisian tetap langka. UltraCapacitor kami akan secara signifikan mengurangi waktu berjam-jam yang dibutuhkan untuk mengisi ulang mobil listrik. Ini bisa bertahan jutaan siklus pengisian, sepenuhnya dapat didaur ulang dan tidak mengandung unsur-unsur yang merugikan lingkungan. Ini membuka jalan bagi transportasi tanpa emisi di seluruh dunia. "
Terobosan baterai
Krstic telah membuktikan bahwa baterai keramiknya bisa mengandung lebih banyak listrik dalam ukuran yang lebih kecil daripada baterai berbasis bahan kimia saat ini. Hal ini disebabkan adanya desain kapasitator berlapis-lapis, yang mengandung keramik non-konduktor keramik. Yang terjadi adalah sejumlah capacitator ini yang daisy-dirantai bersama untuk membentuk baterai hijau kecil dan ringan. Dengan menggunakan teknologi ini, pelepasan listrik tidak dibatasi oleh laju reaksi kimia, sehingga mobil listrik bisa mengisi daya dalam hitungan menit dibandingkan dengan jam kerja. Selanjutnya, produksi baterai generasi berikutnya ini akan lebih murah dan bersih, membuat kendaraan listrik lebih terjangkau di masa depan.
Perusahaan saat ini sedang mengembangkan prototipe yang diperkirakan beratnya kurang dari 20kg (paket baterai Tesla Model S 70kWh beratnya 535kg) dan mengantarkan lima jam berkendara berturut-turut. Setelah selesai, prototipenya akan teruji sepenuhnya di mobil listrik.
Krstic yakin teknologi ini dapat ditingkatkan lebih lanjut dan bahwa baterai berbasis bahan kimia yang berat akan segera menjadi berlebihan: "Kami dapat membuat keramik di-listrik lebih tipis dan ringan tanpa kehilangan kapasitas listrik dan membuat baterai mobil ukuran saku dalam waktu dekat." Teknologi ini berpotensi merevolusi cara energi listrik disimpan dan diangkut. Karena kepadatan energi dan ukurannya yang kecil, dimungkinkan untuk mengisi daya perangkat di semua wilayah di dunia dimana listrik berlimpah dan murah dan kemudian membawanya ke Daerah perkotaan yang paling dibutuhkan. "
UltraCap saat ini sedang mencari dana untuk mengembangkan proyek lebih lanjut.